Surah Al-Kafirun merupakan surah yang ke-109 dan terdapat dalam juz ke-30. Surah Al-Kafirun terdiri dari 6 ayat dan termasuk surah Makiyah yang diturunkan setelah surah Al-Ma’un.
Lafal dan arti Surah Al-Kafirun
Artinya;
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku"
Kandungan Surah Al-Kafirun
Nama surah Al-Kafirun diambil berdasarkan lafal al-Kafirun yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Lafal al-Kafirun berarti orang-orang yang kafir. Hal ini berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh orang-orang kafir untuk membujuk nabi Muhammad saw..
Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwa orang-orang kafir melakukan berbagai upaya untuk menghentikan dakwah Rasulullah. Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah berupa tawaran kepada Rasulullah untuk menyembah berhala yang mereka sembah, dan mereka akan menyembah Tuhan (Allah) yang disembah rasulullah.
Bahkan mereka juga mengatakan akan menjadikan Rasulullah sebagai pimpinan mereka. Karena peristiwa ini, turunlah Surah Al-kafirun ayat 1-6 yang berisi penolakan terhadap tawaran orang-orang kafir.
Surah ini menegaskan bahwa Tuhan (Allah) yang disembah Rasulullah berbeda dengan Tuhan (berhala) yang disembah oleh orang-orang kafir. Selain itu, Rasulullah juga tidak akan pernah menyembah Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.
Berdasarkan arti dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa kandungan dalam surah Al-Kafirun sebagai berikut;
- a. Pernyataan bahwa Tuhan yang disembah Nabi Muhammad saw. dan umatnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
- b. Nabi Muhammad saw. tidak akan pernah menyembah apa yang disembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
Cara Membaca Surah Al-Kafirun
Al-Qur’ān berisi firman-firman Allah Swt. yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.. Tata cara memulai membaca al-Qur’ān dengan isti’āzah dan basmalah. Kemudian, cermati dan ikutilah langkah-langkah cara belajar Q.S. al-Kafirµn berikut ini.
Bacalah surah al-Kafirun secara tartil dan berulang, insya Allah akan lancar dengan sendirinya.
Menulis Q.S. al-Kafirun
Menulis huruf al-Qur’ān harus benar dan baik. Aku harus bisa menulis huruf al-Qur’ān dengan baik, benar, dan indah. Aku harus giat berlatih. Aku harus teliti, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tulisan.
Agar tulisan benar dan baik, aku harus memperhatikan huruf hijaiyah yang dapat disambung di awal, di tengah, dan di akhir. Juga harus memperhatikan huruf yang hanya bisa disambung di akhir. Di bawah ini, contoh huruf hijaiyah yang dapat disambung di awal, di tengah, dan di akhir.
Rangkuman
1. Q.S. al-Kafirμn terdapat dalam urutan ke-109 dalam al-Qur’ān. Surat ini terdiri atas 6 ayat, diturunkan di Mekah sehingga dinamakan surat Makkiyyah.2. Q.S. al-Kafirμn mengisyaratkan, bahwa semua harapan dan usaha orang-orang kafir Quraisy di masa itu untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad saw..
3. Q.S. al-Kafirμn menerangkan bahwa Nabi Muhammad saw. tidak mau mengikuti tata cara ibadah orang-orang kafir di zamannya. Orang-orang kafir dipersilakan beribadah sesuai tata caranya sendiri dan kaum muslimin pun demikian.
Catatan untuk Orang Tua Peserta Didik
Pada bab ini putra-putri kita sedang mempelajari Q.S. al-Kafirμn dan artinya, yang dikemas dalam judul ”Indahnya Saling Menghormati”. Orang tua hendaknya mendampingi atau memantau putra-putrinya belajar, sehingga putra/putrinya mendapat arahan yang memadai di luar kelas. Dengan demikian dalam diri anak terbangun pengetahuan, sikap positif dan keterampilan membaca, menulis dan memahami ayat-ayat al-Qur’ān.
*Referensi:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas VI. - Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
EmoticonEmoticon